Harga Pasang Behel Gigi Tonggos Jika Berjarak Lebih Dari 2 mm

 

Harga Pasang Behel Gigi Tonggos Jika Berjarak Lebih Dari 2 mm

Infomasi tentang Harga Pasang Behel Gigi Tonggos dikenal juga dengan istilah overbiteatau maloklusi. Kondisi ini terjadi ketika posisi gigi atas lebih maju dibandingkan dengan posisi gigi bawah. Beda jarak yang normal antara deret gigi atas dengan bawah biasanya tidak terlalu kentara, tapi dapat dikatakan tonggos jika berjarak lebih dari 2 mm.

 

Seseorang dikatakan punya gigi tonggos, bila:

List of contents

Ukuran rahang atas lebih besar dari ukuran normal, namun ukuran rahang bawah normal.

Ukuran rahang atas normal, namun ukuran rahang bawah lebih kecil dari normal.

 

Harga Pasang Behel Gigi Tonggos

Biaya pemasangan kawat gigi bervariasi pada tiap individu, tergantung dari bahan dan jenis kawat gigi, teknik pemasangan kawat gigi yang digunakan, dan rumah sakit yang menyelengggarakannya.

 

Harga Pasang Behel Gigi Tonggos di rumah sakit swasta di Indonesia dapat dimulai dari Rp. 6.000.000 hingga lebih dari Rp. 15.000.000. Sementara di Singapura, biaya pemasangan kawat gigi dapat dimulai dari Rp. 53.000.000. Biaya ini belum termasuk biaya kontrol secara berkala setelah pemasangan kawat gigi.

 

Apa Itu Pemasangan Kawat Gigi?

Pemasangan kawat gigi atau behel adalah prosedur yang dilakukan untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi atau susunan rahang yang tidak normal.

 

Bagaimana Susunan Rahang yang Normal?

Ketika menggigit, gigi atas berada sedikit di depan dari gigi bawah, serta gigi geraham atas dan bawah harus pas.

 

Kapan Saya Perlu Melakukan Pemasangan Kawat Gigi?

  1. Ketika gigi tumbuh pada posisi yang tidak normal, sehingga menumpuk gigi lainnya atau terlalu renggang.
  2. Ketika rahang atas atau gigi atas jauh lebih maju daripada rahang atau gigi di bawahnya (tonggos).
  3. Ketika rahang bawah atau gigi bawah lebih maju daripada rahang atau gigi di atasnya (cameh).

 

Apa yang Terjadi sebelum Pemasangan Kawat Gigi?

Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan gigi dengan menggunakan foto Rontgen guna mengetahui dengan jelas struktur gigi pasien. Selain itu, pasien mungkin akan diminta untuk menggigit cetakan gigi bertekstur lembut selama beberapa menit. Melalui pola cetakan gigi, dokter akan mengevaluasi struktur gigi dan rahang pasien.

 

Apa Saja Jenis-Jenis Kawat Gigi?

Kawat gigi permanen, behel lepas pasang, kawat gigi fungsional, dan headgear.

 

Bagaimana Pemasangan Kawat Gigi Permanen Dilakukan?

Prosedur pemasangan kawat gigi terdiri dari beberapa tahap, yaitu pemasangan bracket, pemasangan cincin pengunci geraham, pemasangan kawat lentur penghubung bracket, dan pemasangan aksesoris tambahan untuk menjaga posisi gigi.

 

Apa yang Terjadi setelah Pemasangan Kawat Gigi?

Setelah menjalani pemasangan kawat gigi, gigi dan rahang biasanya akan terasa nyeri selama 1-2 hari. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri untuk mengatasi keluhan ini. Selain itu, setelah kawat gigi terpasang, pasien harus menjalani pemeriksaan rutin guna penyesuaian kawat gigi secara berkala.

 

Berapa Lama Pemakaian Kawat Gigi?

Pemakaian kawat gigi umumnya berlangsung selama 18 bulan hingga 2 tahun. Setelah itu, dokter akan memasang retainer untuk mencegah susunan gigi kembali ke posisi semula. Alat ini dapat digunakan secara permanen atau dilepas pasang.

 

Apa Risiko Pemasangan Kawat Gigi?

Salah satu risiko penggunaan kawat gigi adalah adanya sedikit celah pada gigi, sehingga sisa-sisa makanan bisa masuk ke dalamnya. Sisa makanan yang tertinggal di sela gigi dapat membuat penumpukan plak yang banyak mengandung bakteri. Risiko lain dari penggunaan kawat gigi adalah memendeknya akar gigi.

 

Bagaimana Cara Mencegah Risiko yang Ditimbulkan dari Pemasangan Kawat Gigi?

Menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi mengandung fluoride, berkumur dengan obat kumur mengandung fluoride, membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss), menghindari makanan manis, lengket, dan bertekstur keras. Demikianlah informasi untuk Harga Pasang Behel Gigi Tonggos, semoga bermanfaat. Terima kasih

 

Sumber: Alodokter.Com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *